JATENG UPDATES, Blora – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa kendala, sehingga berhasil selesai dengan cepat, yakni sekitar pukul 18:00 WIB.
Dari pantauan JATENG UPDATES dilokasi pemungutan suara yang digelar di TPS 12 Desa Banjarejo Kecamatan Banjarejo, diikuti oleh 371 orang, yang terdiri dari petugas KPPS, pengawas, pemantau, saksi dan pemilih. Selain itu, tampak hadir Forkopimda Blora Forkopimcam setempat dan perwakilan parpol.
Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Blora, Ahmad Mustakim menjelaskan bahwa dalam simulasi ini, pemungutan suara dilakukan keseluruhan, yakni mencoblos 5 surat suara. Namun untuk rekapitulasi penghitungan hanya 2 surat suara yakni untuk Presiden dan DPR RI.
“Acara seremonial, persiapan dan pelantikan KPPS dimulai pukul 07:00 WIB. Untuk pemungutan suara mulai pukul 08:00, dan selesai keseluruhan termasuk perhitungan rekapitulasi suara sekitar pukul 18:00 WIB,” jelasnya, Rabu (27/12/2023).
Takim sapaan akrabnya mengatakan bahwa simulasi TPS ini bisa menjadi gambaran pelaksanaan akan proses pemungutan dan penghitungan suara nantinya.
“Dengan simulasi ini, petugas KPPS nantinya sudah memiliki gambaran dan siap untuk melaksanakan tugas-tugasnya,” katanya.
Dalam simulasi tersebut, Ia juga menambahkan bahwa proses simulasi juga menghadirkan pemilih berkebutuhan khusus, seperti pemilih disabilitas. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemilih berkebutuhan khusus juga dapat menggunakan hak pilihnya dengan aksesibel, mudah dan nyaman.
“Kami ingin masyarakat dapat memahami bagaimana tahapan pemungutan dan penghitungan suara agar dapat berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Divisi Teknis KPU Kabupaten Blora, Ahmad Solikin menyampaikan, bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengetahui dan menghitung rata-rata perpemilih dalam pemungutan suara, proses penghitungan suara dan rekap.
“Menghitung estimasi waktu untuk pembuatan salinan C Hasil yang akan dibagikan kepada Saksi dan Bawaslu serta menghitung estimasi waktu penggunaan sirekap mobil sampai pengunggahan lapora,” terangnya.
Solikin juga menambahkan bahwa simulasi ini untuk memastikan terkait kelancaran proses pemilu.
“Ini juga untuk memastikan bahwa semua tahapan pemungutan suara dapat berjalan lancar dan aman,” pungkasnya.
