May 20, 2024

Harga Beras Naik Tertinggi Dalam Sejarah, Dirut Bulog Cek Stock di Blora

By Syaiful Annaz Feb24,2024
Moerdono pemilik CV Sumber Makmur, Bersama Bupati Blora Arief Rohman dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi (Foto Syaiful Annas/JATENG UPDATES)

JATENG UPDATES, Blora – Sepekan terakhir masyarakat cukup resah dengan tren kenaikan harga beras di tanah air. Bahkan, kenaikan harga beras ini, terbilang jauh melampaui harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan pemerintah dan mencetak rekor baru.

Berdasarkan data PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategi) Nasional, harga beras kualitas medium per Jumat (23/2) dipatok di Rp15.500-Rp15.650 per kg. Sementara beras kualitas super di kisaran Rp16.500-Rp17 ribu per kg.

 

Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog,  Bayu Krisnamurthi aktif keliling melakukan pengecekan dilapangan. Salah satunya dengan berkunjung ke Penggilingan dan Produksi Beras Di CV Sumber Makmur yang berlokasi di wilayah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

 

“Saya lihat ini di daerah Ngawen, Randublatung dan Blora sudah mulai banyak yang panen. Produknya mulai ada juga, dan ini nanti akan dipasarkan di pasar modern dan tradisional,  dengan harga yang sesuai HET, “ jelas Bayu, Sabtu (24/2/2024).

Menurut Dirut Bulog yang baru saja dilantik Desember 2023 menggantikan Budi Waseso ini mengatakan bahwa stok beras yang ada  tersebut datang dari swasta bukan dari Bulog. Namun demikian produk lokal di Ngawen ini merupakan mitra bulog, dimana bekerja sama memantau bersama ketersedian beras di lapangan untuk menjaga kestabilan harga beras.  Tentunya dibawah bimbingan Bupati.

 

“Kita terus meningkatkan produksi dan ini sudah jalan produksi, tentunya jika sudah masuk pasar lagi tentu harga akan normal kembali. Harga beras mahal lantaran panen dari petani yang belum masuk dan banyak belum datang. Saat ini ada sudah ada spot-spot panen, salah satunya terjadi di Blora,” imbuhnya.

 

“Hasil ini akan memasok di pasar-pasar dengan harga HET,  dan jika terjadi tentunya harga akan kembali normal.  Memang di beberapa tempat ada harga beras mahal, namun jika ini nanti sudah berjalan tentu akan normal kembali. Yang jadi kunci itu justru yang swasta . Kalau lihat di berbagai pasar beras -beras itu beberapa minggu ini hilang, karena panennya belum. Tapi sekarang ini alhamdulillah sudah mulai panen dan ini tentu berkat kerja keras Bupati dan seluruh jajarannya,  produksi mulai datang dan ini akan segera mengisi pasar.” Ungkapnya.

BACA JUGA  Klarifikasi Pejabat Blora Tanggapi Rumor Embel-Embel Pencairan Bantuan Peralatan Pertanian

Selanjutnya, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, saat ini di sejumlah wilayah Kabupaten Blora mulai banyak yang sudah panen. Daerah-daerah itu diantaranya, Kedungtuban, Kradenan dan sejumlah wilayah yang menjadi lumbung padi di Blora.

 

“Alhamdulillah sudah mulai panen dan kami terus bekerja keras untuk meningkatkan hasil produksi sehingga kebutuhan beras di tingkat bawah bisa terus teratasi,” terang Bupati.