JATENG UPDATES, Kendari – Berkat prestasi sepanjang tahun 2023 dalam menyajikan hunian KPR impian yang aman dan nyaman, PT AGFE JAYA PROPERTINDO mendapat penghargaan sebagai Best Developer kategori sensasional dari Bank BTN Syariah KCS Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara gathering Bank BTN Syariah Kantor Cabang Kendari, yang digelar di Swiss Bell Hotel, Jumat malam (23/2/2024).
Acara ini juga dihadiri para pengembang perumahan terkemuka di kota Kendari dalam rangka memperkuat sinergi antara bank dan para pengembang, serta memperkenalkan layanan keuangan syariah terpadu yang ditawarkan oleh Bank BTN Syariah Kendari kepada masyarakat secara lebih luas.
Agung Nawang Kusuma, Komisaris PT AGFE JAYA PROPERTINDO mengatakan bahwa award yang diperolehnya ini tidak lepas dari keunggulan dan kualitas hunian KPR yang mereka tawarkan, menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat untuk memilih dan memiliki properti di A99 Corp Land, yang dikembangkannya.
“Prestasi ini tercapai berkat dukungan dan bimbingan Bank BTN Syariah KCS Kendari, baik dalam hal strategi maupun penanganan keadaan mendesak, yang semakin memotivasi mereka untuk mencapai target. Sehingga kami berhasil mencapai target sebanyak 389 unit akad pada tahun 2023,” terang perantau asal Blora, Jawa Tengah tersebut.
Pengusaha kelahiran 1993 ini juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, PT AGFE JAYA PROPERTINDO menargetkan lebih dari 600 unit akad KPR, belakang unit hunian, untuk menghindari masalah penyumbatan saat cuaca hujan maupun dalam kondisi normal.
“Kami bertekad untuk menyediakan hunian yang layak bagi kebutuhan masyarakat, dengan fasilitas yang memadai,” ungkapnya.
Profil Agung Nawang Kusuma
Dalam kalangan pengusaha di Sulawesi Tenggara, Agung termasuk pebisnis yang sukses dan diperhitungkan.
Bagaimana tidak, pria yang kerap disapa bos Agung itu kini telah memiliki sejumlah perusahaan, diantaranya tiga perusahaan bidang property perumahan dan Swalayan. Usaha yang digeluti bersama sang istri Febry Dyah Ayu Ramona, Saat ini mampu meraup omset ratusan juta hingga miliaran.
Agung yang merupakan anak seorang petani asal Desa Tempuran Kecamatan Blora, Kabupaten Blora tersebut mengaku bahwa usaha yang diraihnya berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Agung mengaku dengan modal nekat memutuskan merantau ke Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kota Kendari pasca lulus dari SMAN 1 Tunjungan.
Sebelum memiliki sejumlah usaha di Kota Kendari, dirinya sempat berapa kali jatuh dan bangkrut.
“Dulu pernah menjadi driver dan supir ojek online, kemudian juga menjadi kurir, hingga marketing. Saya juga kerap diremehkan setiap ingin memulai bisnis. Namun apapun yang terjadi, saya tetap berusaha dan senantiasa menjadikannya sebagai pengalaman hidup,” pungkasnya.