Siap Spekulasi Untung Rugi, Nelayan Rembang Ngaku Sekali Berlayar Perlu Modal 130 Juta 

JATENG UPDATES, Rembang – Cuaca bersahabat, Nelayan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah siap berlayar. Mereka berharap pulang membawa hasil memuaskan, karena biaya sekali berlayar membutuhkan ratusan juta rupiah.

Dari pantauan JATENG UPDATES di Dermaga Karanganyar Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, para nelayan tampak tengah siap miyang (berlayar mencari ikan).

Para nelayan mengaku, bahwa hari ini baru akan memulai miyang sesudah beberapa hari sebelumnya, tidak bisa beraktifitas karena ombak besar disertai angin kencang. Sehingga untuk menutupi kebutuhan dapur, mereka harus segera bergegas melaut untuk menutupi kebutuhan karena kehilangan penghasilan beberapa hari sebelumnya, Sabtu (13/7/2024).

Nahkoda Kapal “Mutiara Sejati” Montolib mengatakan biaya perbekalan yang dikeluarkan untuk melaut mencapai Rp.140 juta rupiah untuk sekali keberangkatan.

“Uang modal itu untuk kebutuhan solar, es, konsumsi dan berbagai kebutuhan lainnya selama 15 hari melaut bersama 30 orang ABK (Anak Buah Kapal),” jelasnya.

Montolib melanjutkan bahwa pekerjanya, tidak hanya warga satu desa, melainkan juga desa lain, namun masih lingkup dari Kabupaten Rembang.

“Kali ini kami akan berlayar arah Timur Laut sejauh 170 mil dari darat. Tujuan diperairan lokalan daerah Masa Lembu,” terangnya.

Montolib melanjutkan bahwa sebagai nelayan memiliki tantangan terkait harga pasar dan resiko. Ia berharap agar pemerintah juga senantiasa memperhatikan nasib nelayan.

“Jika cuaca bersahabat, yang terjadi pasaran justru harga ikan mengalami penurunan atau dijual murah. Namun jika cuaca ekstrim, harga ikan malah mahal. Hal ini berdampak untung rugi, terlebih dengan perbekalan berlayar yang cukup besar. Ya kami harap, Pemerintah memiliki solusi dan inovasi tuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” pungkasnya.