Program Kemendikbud, 80 Pelajar SMP Diajak Buat Karya Tentang Blora, Sungai dan Budaya

Fokus Group Discussion (FGD) membahas tentang Kabupaten Blora, Sungai dan Kebudayaan (Foto Kohwan/JATENG UPDATES)

JATENG UPDATES, Blora – Sekelompok pemuda kreatif asal Blora yang tergabung dalam Dana Indonesiana menggelar Fokus Group Discussion (FGD) membahas tentang Kabupaten Blora, Sungai dan Kebudayaan.

Acara yang berlangsung di Aula C Dinas Pendidikan Blora ini mengangkat tema “Kreatifitas Hanyalah Menyambungkan Sesuatu”. Diikuti oleh peserta yang berasal dari guru, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Aktifis, Wartawan, Seniman, Budayawan, Dll.   Dijelaskan dalam acara tersebut, program ini akan melibatkan 80 peran aktif pelajar remaja tingkat SLTP/SMP, dan akan dimentoring oleh 4 orang Seniman dan 4 orang fasilitator.   Kegiatan ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan lebih peduli terhadap sungai dan budaya.   Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati dalam sambutannya mengaku senang dan menyambut baik atas terselenggaranya Fokus Group Discussion (FGD) ini.   “Alhamdulillah, FGD ini teman teman dari Dana Indonesiana mengajak anak anak dari delapan SMP untuk mengeksplor seni rupa, video dan foto terkait sungai yang ada di Blora.” ungkapnya, Senin, 20/11/2023.
Fokus Group Discussion (FGD) membahas tentang Kabupaten Blora, Sungai dan Kebudayaan (Foto Kohwan/JATENG UPDATES)
Etik sapaan akrabnya melanjutkan jika dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini nantinya, para akan diajari tentang seni rupa, vidio dan foto.   “Kami dari pemerintah Kabupaten Blora, menginginkan anak anak mengeksplore bakat. Dimana yang kita tahu anak-anak dengan pegang handphone bisa tahu segalanya.” sambungnya.   Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengatakan jika program ini sangat menarik diikuti. Karena peserta akan diajak juga kelapangan untuk membuat karya terkait wawasannya mengenai sungai yang ada di Blora.   Ini sekaligus, mengupayakan anak anak sekolah untuk lebih peduli terhadap lingkungan.   “Sebelumnya, tadi sudah dijelaskan Pak Gembong tentang 10 objek budaya dalam UU Pemajuan Kebudayaan diantaranya tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi, tradisional, seni, bahasa, dan ritus,” jelasnya.
BACA JUGA  Heboh ! Artis Syahnaz Sadiqah Syuting Film Horror Rabi Jiwo Di Blora
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dan Kabid Kebudayaan Dinporabudpar, Setyo Pujiono yang akrab dipanggil Gembong tengah mengisi acara FGD (Foto Kohwan/JATENG UPDATES)
Sementara itu Yusuf Sapari selalu koordinator kegiatan mengatakan jika program ini diikuti oleh 8 Sekolahan yang memiliki lokasi dekat dengan Sungai.   “Peserta dari SMPN 1 Japah, SMPN 1 Ngawen, SMP PGRI Japah, SMPN 2 Blora, SMPN 5 Blora, SMPN 6 Blora, SMPN 1 Cepu, dan SMPN 2 Cepu,” jelasnya.   Yusuf sapaan akrabnya mengatakan jika tiap sekolahan nantinya hanya mengirimkan 9 pelajar tuk menjadi peserta acara.   “Dari ini FGD ini, akan dilanjut Workshop. Kemudian peserta akan kita minta untuk produksi karya. Setelah itu hasil karya mereka nanti, akan kita pamerkan di Perpustakaan Blora,” pungkasnya.