JATENG Updates, Blora – Kabupaten Blora selain dikenal asal dari komunitas Samin dan memiliki sekolah tinggi yang mempelajari minyak dan gas satu satunya di Indonesia, ternyata juga memiliki potensi luar biasa terkait Usaha Kecil Menengah (UKM).
Pemkab Blora patut berbangga hati bahwa hingga saat ini, sudah memiliki binaan UKM sebanyak belasan ribu dan masih terus bertambah. Tak hanya itu nilai ekspornyapun terbilang luar biasa, yang didominasi dari sektor UKM yang mengerjakan hasil kerajinan kayu.
Ditemui di kantornya oleh JATENG Updates, Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Blora, Kiswoyo mengatakan bahwa UKM yang berada dibawah binaanya mencapai 13.240 pengrajin/ wiraswastawan.
“Terkait UKM Blora juga bisa dilihat melalui aplikasi Mbakol yang diunduh di playstore. Disana akan tampak Nama UKM, jenis usaha, nama produk, dan alamat juga ada,” jelasnya, Kamis (5/10/2023)
Disinggung terkait berapa nilai pendapatan, dan angka perputaran nilai transaksi UKM Blora, Pihaknya masih belum melakukan perhitungan angka secara keseluruhan.
“Untuk perhitungan pendapatan belum sampai kesana. Kita saat ini lebih meningkatkan pada akses-akses peningkatan kapasitas. Yakni packaging, pemasaran, varian produk,” ungkapnya.
Kiswoyo menambahkan bahwa selain mendukung UKM secara langsung, pihaknya juga kerab hubungkan para UKM dengan Pemerintah Provinsi.
“Karena kita ada keterbatasan anggaran, Para UKM juga kita ajukan untuk mengikuti pelatihan ditingkat Provinsi. Darisana selain dapat ilmu, kadang juga dapat bantuan alat,” imbuhnya.
Mantan Kabag Pemerintahan Sekda tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa jaga komunikasi baik dengan para UKM maupun Organisasi lain seperti Ademos yang kerap kelola CSR.
“Selain itu, saat ini kita juga gandeng Perguruan Tinggi yakni Darul Ulum Jombang untuk melakukan pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran digital, bagi UKM,” bebernya.
Terkait unggulan ekspor dari UKM Blora, Kiswoyo pun blak-blakan dan menyebut bahwa pengolahan kayu, dan turunannya termasuk arang (briket) merupakan produk laris manis di Mancanegara.
“Untuk ekspor di Blora diantaranya ada UKM Kampung Jati, Suryajati, Jati Asmoro, Pringgondani. Semua sudah kelas ekspor. Secara nominal tahun kemarin mencapai 990 ribu dollar Amerika Serikat (USD) atau setara 14,9 Miliar.Tujuan nya antara lain Eropa seperti Spanyol, Belgia, Turki. Selanjutnya ada Kanada, Israel, dll,” pungkasnya.