Dilanda Kekeringan Hebat, Paguyuban Cinta Blora Bagikan Puluhan Tangki Berisi Air Bersih

Paguyuban Cinta Blora Droping air bersih di Desa Gedangdowo Kec Jepon (Foto Kohwan/JATENG Updates)
Paguyuban Cinta Blora Droping air bersih di Desa Gedangdowo Kec Jepon (Foto Kohwan/JATENG Updates)

JATENG UPDATES, Blora – Sepanjang tahun 2023, Masyarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah, harus banyak bersabar Terkait ketersediaan air bersih. Pasalnya daerah yang dikenal sebagai penghasil Jati berkualitas dan memiliki sumber Migas ini mengalami kekeringan yang luar biasa.

Dari data BPBD setempat, dikabarkan ratusan desa mengalami kekurangan air bersih. Tak heran hal tersebut membuat masyarakat setempat, pensiunan maupun perantauan berbondong-bondong membuat kegiatan sosial dengan membagikan air bersih. Salah satunya seperti dilakukan Paguyuban group WhatsApp Warga Cinta Blora dan Sekitarnya.

Wisnu Sunarto, koordinator kegiatan tersebut mengatakan bahwa sebagai bentuk kepedulian terhadap Blora, kelompoknya menyalurkan puluhan tangki air untuk meringankan beban masyarakat.

Paguyuban Cinta Blora Bagikan Puluhan Tangki Berisi Air Bersih
Paguyuban Cinta Blora dan Sekitarnya droping air bersih di Desa Gedangdowo Kec Jepon (Foto Kohwan/JATENG Updates)

“Ini yang usulan masuk ke kami ada 27 titik Desa, dan dilakukan selama seminggu ini,” UjarnyaUjarnya ketika ditemui JATENG Updates Di Desa Gedangdowo Kecamatan Jepon, Sabtu (21/10/2023).

Perantauan Semarang asal Desa Kedungringin Kec Tunjungan Blora tersebut juga menerangkan bahwa aksi sosial ini dibantu belasan relawan yang tergabung di paguyuban.

“Dropping air yang sudah kami bagikan ada di wilayah Kecamatan Cepu, Jiken, Jepon, Tunjungan, Blora, Ngawen,” bebernya.

Paguyuban Cinta Blora dan Sekitarnya droping air bersih di Desa Gedangdowo Kec Jepon (Foto Kohwan/JATENG Updates)

Menurut Pengusaha berusia setengah abad lebih dan masih tampak bersemangat tersebut, aksi sosial ini merupakan kegiatan pertama kali.

“Tahun ini sepertinya kekeringan cukup parah, ditambah cuaca panas banget. Saran kami melihat kondisi begini, semoga Pemkab mencari sumber air baru, agar bisa dimanfaatkan dan mengurangi beban masyarakat,” pungkasnya.