Didanai Asing Dan Dimentori Kemitraan Indonesia, Korban Banjir Rob Pekalongan Kini Rasakan Keuntungan

Direktur Program Kemitraan Indonesia, Dewi Rizki bersama Petani Pekalongan Korban Banjir Rob (Foto Muhammad Hamzah/JATENG UPDATES)
Direktur Program Kemitraan Indonesia, Dewi Rizki bersama Petani Pekalongan Korban Banjir Rob (Foto Muhammad Hamzah/JATENG UPDATES)

JATENG UPDATES, Pekalongan – Perubahan iklim hampir dirasakan oleh Masyarakat di Seluruh Indonesia. Hal ini mengakibatkan memanasnya suhu bumi dan naiknya permukaan laut. Seperti yang terjadi di Pesisir Utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Akibat naiknya permukaan laut, mengakibatkan banjir dibeberapa lahan milik warga dan tanaman juga ikut mati. Semenjak saat itu para pemilik membiarkan lahannya tak terurus dan dibiarkan begitu saja. Namun, semenjak Kemitraan Indonesia bersama Pemerintah Kota Pekalongan menjalankan Program Adaptasi Perubahan Iklim yang didanai dari lembaga internasional Adaptation Fund (AF), lahan yang dulunya terdampak rob kini dirubah menjadi lahan budidaya berbagai sayuran dan tanaman, seperti cabai, kangkung, kemangi dan seledri, Mangga dan jambu.   Kemitraan Indonesia memberikan bimbingan, pelatihan, sekaligus cara memasarkan produk. “Kami datang untuk memfasilitasi saja sesuai dengan kebutuhan para kelompok tani. Kami juga mendorong agar para kelompok tani bisa mendapatkan sertifikasi halal agar produk yang dihasilkan mudah di pasarkan”, terang Direktur Program Kemitraan Indonesia, Dewi Rizki kepada JATENG UPDATES, Selasa (26/10/23).   Dirinya pun turut memuji progres pencapaian yang telah dilakukan para petani. Dewi berharap agar progam pemanfaatan lahan bisa terus berlanjut, walaupun program dari kemitraan akan berhadir pada Juli tahun depan.   “Kemitraan ini sampai juli 2024. Mohon dimanfaatkan oleh teman-teman. Mengapa ada pokja disini, supaya kalau program telah selesai tidak berhenti sampai disitu saja. Saya berharap pokja bisa membawa ini ke Musrenbang agar masuk dalam perencanaan,” lanjutnya.
Petani Pekalongan korban banjir Rob, tengah panen terong (Foto Muhammad Hamzah/JATENG UPDATES)
Petani Pekalongan korban banjir Rob, tengah panen terong (Foto Muhammad Hamzah/JATENG UPDATES)
Sementara itu salah satu petani, Ratna mengungkapkan jika program AF kemitraan ini sangat membantu keberlangsungan kelompok taninya. Berkat program tersebut dirinya lebih mudah dalam memasarkan produk.   “Kami mendapatkan bimbingan tentang cara pembukuan, cara mendapatkan PIRT, dan mendapatkan sertifikat halal,” ungkapnya.   Ratna berharap program AF Kemitraan Indonesia bisa terus berlanjut, agar selalu mendapatkan bimbingan untuk kemajuan petani.   “Hasil panen selain dijual dalam kondisi mentah, juga dijual dalam bentuk makanan olahan seperti Kripik dan juga kue bolu,” pungkasnya.