JATENG UPDATES, Blora – RSUD dr. R Soetijono Blora terus berbenah dan berinovasi. Meskipun pasien yang datang hampir 90% jalur BPJS, Pihak RSUD tetap gigih ingin memberikan yang terbaik buat masyarakat.
Yang pertama yakni, bahwa lahan RSUD kian luas, karena eks gedung Akper, saat ini sudah diserahkan Pemkab ke RSUD untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat.
“Termasuk yang kelas 3 ini 2 lantai. Karena pasien kita lebih banyak BPJS kelas 3 maka kita mengusulkan ruang standar QRIS kelas 3 di RSUD Blora. Tempatnya di gedung belakang di sebelah ruang Flamboyan mendekati Akper. Dua lantai. Rencana akan dibangun di 2024 ini,” jelas Direktur RSUD Blora dr. Puji Basuki melalui Kepala Bidang Keuangan Sri Miningsih, Rabu (9/5/2024).
Mining melanjutkan bahwa pihaknya tengah gencar melakukan penataan dan pengembangan, menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan masyarakat ketika berobat.
“Parkir juga sudah mulai kita atur kita tata. Memang kesannya bila untuk pasien baru, walaupun di depan sudah kita arahkan, mungkin tahunya tetap diturunkan. Ternyata nggak usah diturunkan. Untuk kasus penyakit dalam, jiwa, paru dan MCU (Medical Check Up) untuk cek kesehatan itu bisa langsung di belakang semua. Itu sudah satu di sana. One stop service,” terangnya.
Selanjutnya menurut Mining, bahwa Laboratorium. dan radiologi ringan bisa juga di belakang, yang serius akan diarahkan ke bagian depan. Terkait Farmasi, juga sudah ada apoteker, dan bahkan adapula Apotek satelit, apotek rawat jalan, dan ada apotek rawat inap.
Kemudian, RSUD tipe C di Blora tersebut juga telah membagi terpisah antara gedung penyakit dalam, jiwa dan paru. Hal tersebut agar pasien lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan.
“Dari konsep mudah dan aman itu kami memunculkan pembayaran melalui digital. Kami mulai meminimalkan pembayaran yang cash salah satunya dengan adanya ATM BPD di lingkungan rumah sakit. Ada yang memakai e-banking, ada juga yang melalui EDC yang ada di kasir. Harapannya ketika pasien melakukan transaksi non tunai tidak harus mencari kasir, tetapi bisa di mana pasien itu mendapatkan pelayanan, termasuk yang terbaru adalah QRIS kami. Ada 6 titik yang kami siapkan. Karena kasir kami sudah ada tiga, dimana kasir satu bergabung dengan BPD, yang kasir dua itu mendekati di sini, kemudian karena kami membuka poly di belakang itu juga ada kasir yang ada di belakang, UGD dan Ruang Mawar,” pungkasnya.