Festival Budaya Spiritual Ajang Temu Ageng Sedulur Sikep Digelar Di Blora, Catat Tanggalnya !

 

JATENG UPDATES, Blora – Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kemendikbudristek RI bekerja sama dengan Pemkab Blora menggelar Festival Budaya Spiritual (FBS) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Selama tiga hari yaitu pada tanggal 8-10 Juli 2024, akan diisi berbagai kegiatan di antaranya adalah Gelar Seni Pertunjukan Rakyat (Gesper), Sarasehan, Pentas teater berjudul Sangkan Paraning Dumadi dan Rembug Sedulur Sikep “Ngukuhi Wonge, Nutugne Babadane.”

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek RI Sjamsul Hadi mengungkapkan bahwa Festival Budaya Spiritual ini sebagai bentuk upaya dari Kementerian dan Pemkab Blora untuk memperteguh eksistensi masyarakat adat Samin Surosentiko yang ada di Blora.

“Tahun ini kita bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora dan mengangkat Ajaran Samin dari Sedulur Sikep yang ternyata masih relevan hingga saat ini, terutama dalam menghadapi kompleksitas tantangan global seperti perubahan iklim dan konflik sosial,” jelasnya, Minggu (7/7/2024).

“Ajaran Samin mengingatkan kita untuk menghormati dan menjaga keseimbangan dengan Tuhan, alam dan sesama,” lanjutnya.

Gelar Seni Pertunjukan Rakyat (Gasper) menjadi judul acara sekaligus pembuka kegiatan Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024. Akan ditampilkan berbagai seni tradisi seperti tayub/ledek barangan, wayang krucil, barongan lodra dan jedoran.

Empat jenis kesenian tersebut dipilih karena merupakan kesenian yang lekat dengan budaya spiritual di masyarakat Blora. Pagelaran wayang krucil menjadi bagian pembuka dengan lakon epiknya yaitu “Samin Surosentika” dengan penyaji Sanggar Seni Cahya Sumirat Dukuh Pangkat Desa Purwosari, Kabupaten Blora dengan dalang Ki Nuryanto. Acara akan ditampilkan di Alun-Alun Blora dan terbuka untuk umum.

Selanjutnya, Kurator FBS 2024 Eggy Yunaedy menyebutkan, Sarasehan dan Rembug Sedulur Sikep ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Temu Ageng Sedulur Sikep yang digelar Kemendikbudristek dan Pemkab Blora pada tahun 2019.

BACA JUGA  Pemprov Jateng Turunkan BLT Bagi 32 Ribu Buruh Rokok Di Kudus

Saat itu sekitar 300 penganut ajaran Samin Surosentika berkumpul di Pendopo Sedulur Sikep Blimbing, Kabupaten Blora. Mereka datang dari berbagai wilayah seperti Kudus, Pati, Rembang, Bojonegoro, dan Blora. Pertemuan ini menjadi pertemuan Sedulur Sikap terbesar selama 100 tahun terakhir.

“Forum tersebut diselenggarakan untuk merekatkan silaturahmi sekaligus menyamakan persepsi tatkala ada ajaran-ajaran yang berbeda di tiap wilayah. Saat Temu Ageng 2019, para penganut Ajaran Samin berkomitmen untuk lebih sering bertemu,” jelas Eggy.

“Momen pada festival tahun ini adalah untuk meneguhkan kembali silaturahmi tersebut, sekaligus untuk mengajak publik lebih memahami ajaran Mbah Suro, yang sebenarnya masih sangat relevan dengan konteks di era modern sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif terhadap Sedulur Sikep di masa mendatang,” imbuhnya.

Sementara itu, Gunretno salah satu tokoh Sedulur Sikep menambahkan, Rembug Sedulur Sikep yang merupakan salah satu rangkaian FBS 2024 ini adalah ajang silaturahmi bagi para Sedulur Sikep, penganut Ajaran Samin yang selama ini tersebar di berbagai wilayah.

“Silaturahmi sedulur ini penting. Ini momen penting untuk merawat kembali ajaran Mbah Suro. Kami memegang teguh ajaran tidak menggunakan kekerasan untuk menunjukkan protes,” ungkap Gunretno.