JATENG UPDATES, Blora – Bakal calon bupati Blora Abu Nafi yang diusung oleh PDI-P dan PPP secara mengejutkan hadir di Apel pagi para ASN Kabupaten Blora. Mantan Ketua PCNU Blora tersebut juga mohon doa restu, Selasa (17/9/2024).
Kegiatan Abu Nafi ini otomatis membuat para Abdi negara di kantor Setda Blora mendadak heboh dan sebagian tampak meluapkan rasa kangen.
Politisi yang memiliki pembawaan kalem dan humoris ini, datang dan dengan ramah menyapa para Aparatur Sipil Negara (ASN) sembari ajak berjabat tangan.
Abu Nafi pun bercerita tentang agenda kegiatan hari ini. Anggota DPRD Jawa Tengah 2019 sd 2024 tersebut memulai kunjungannya di Dinas Pendidikan Blora, kemudian melanjutkan ke Kantor Sekretariat Daerah Blora.
Saat diwawancarai mengenai kehadirannya, wakil bupati Blora 2010 sd 2015 tersebut mengungkapkan bahwa ia merindukan momen bekerja bersama para ASN, mengingat ia pernah menjabat sebagai ASN di salah satu dinas di Blora selama 17 tahun.
“Saya datang untuk bersilaturahim. ASN adalah bagian dari masyarakat dan saya menganggap mereka sebagai anak-anak saya sendiri,” jelas Abu Nafi.
Ketika ditanya tentang keberaniannya untuk datang ke “kandang petahana,” Abu Nafi menegaskan bahwa sebelum terjun ke politik, dirinya merupakan seorang pekerja karir dari ASN. Pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat.
“Pemda itu rumah saya. Saya lahir disini berangkat dari Pemda, sudah seperti rumah saya sendiri. Petahana itu lama saya di Pemda. Mungkin beliau baru kurang lebih 10 tahun. Kalau saya di pemerintahan 17 tahun”, kata Abu Nafi.
Abu Nafi mengaku terang terangan minta doa restu kepada para ASN yang dulu pernah bekerja bersama dirinya di pemerintahan maupun yang baru baru.
“Jelas, tadi pas saya salaman ya saya bilang minta doa restu. Bagi saya silaturahim itu tidak ada salahnya. Kenapa harus takut”, ungkapnya.
Kegiatan menyapa ASN dan masyarakat ini akan terus dilakukan oleh Abu Nafi selama masa sosialisasi hingga kampanye nanti.
Kehadiran dan interaksinya dengan masyarakat diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan hubungan antara bakal calon bupati dengan para pegawai negeri.
