JATENG UPDATES, Blora – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo menegaskan bahwa guru harus selalu meningkatkan kompetensi diri lewat Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Pengajar Praktik, Fasilitator.
“Guru harus fleksibel, untuk melaksanakan pembelajaran terdeferensiasi. Guru harus memahami karakteristik anak didiknya di kelas itu, karena disetiap kelas memiliki karakteristik, keunikannya, kemampuannya, dan potensinya,” kata Sunaryo dalam arahannya saat membuka Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Bagi Kelas 3 dan kelas 6 Jenjang SD Tingkat Kabupaten Blora, baru-baru ini.
Dikatakannya, esensial, materi penting pokok yang diajarkan dan berbasis project. Anak menemukan sendiri satu bentuk kesimpulan, satu bentuk definisi, sehingga pendekatannya induktif. Berangkat dari rincian sampai muncul kesimpulan.
“Jadi anak itu diminta untuk praktik, membaca banyak definisi, banyak buku. Bapak/Ibu diberi keleluasaan memanfaatkan sumber belajar dari internet, dari buku ajar,” tegas Sunaryo.
Bimtek diselenggarakan Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar bertempat di Aula B dan C Dinas Pendidikan setempat.
Sementara itu Kasi Pembinaan SD, Buana dalam laporannya mengatakan bahwa Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bertujuan untuk memahami, merancang, dan mengimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.
“Waktu dan tempat pelaksanaan mulai tanggal 7-12 Oktober 2024, waktu Pukul 07.30-selesai di Aula B dan C Dinas Pendidikan Kabupaten Blora,” kata Buana. (ADV Pemkab Blora)
