JATENG UPDATES, Blora – Menjelang akhir 2024, Pemerintah Kabupaten Blora memastikan ketersediaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram dalam kondisi aman. Masyarakat tak perlu risau, pasalnya stok elpiji melon saat ini tersisa 2 juta tabung.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Blora Pujiariyanto mengatakan, untuk kelangkaan elpiji melon di Blora itu sudah tidak ada dan kebutuhan elpiji merata. Ditambah, untuk tahun ini ada penambahan kuota sebanyak 13 ribu tabung elpiji.
“Jumlah alokasi elpiji subsidi 3 kilogram itu di 2024 sebesar 23.741 kiloliter, jika dijumlahkan sebanyak 7.913.666 tabung gas melon. Sampai September itu total yang sudah didistribusikan kepada masyarakat sebanyak 5.800.960 tabung gas,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk sisa stok saat ini sebanyak 2.066.706 tabung gas melon di seluruh pangkalan yang ada di Kabupaten Blora.
“Jumlah sisanya itu lebih dari cukup untuk terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan gas subsidi sampai akhir tahun. Sampai saat ini belum ada laporan terjadinya kelonjakan dan kekurangan kebutuhan elpiji,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk kelangkaan dan kebutuhan elpiji itu Pemkab Blora akan terus berkomunikasi dengan pihak Pertamina. Kelangkaan elpiji bisa ditandai dengan adanya hari-hari besar dan perayaan pernikahan.
“Masyarakat tidak perlu panik, kami akan selalu melakukan pengawasan distribusi dan memastikan harga tetap normal. Agar tidak terjadi kelangkaan akan selalu komunikasi dengan semua pihak untuk menghindari terjadinya penimbunan,” tuturnya. (ADV Pemkab Blora)