JATENG UPDATES, Blora – Masyarakat kembali menghidupkan tradisi tahunan yang sarat makna budaya, yaitu syukuran hasil panen berbentuk puluhan gunungan. Acara ini digelar di sepanjang jalan Pemuda Alun-Alun Blora sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Blora ke-275.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi menyampaikan bahwa tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur atas kekayaan alam Kabupaten Blora yang melimpah.
“Gunungan ini menggambarkan hasil bumi yang kita syukuri bersama. Partisipasi yang luar biasa dari 295 Desa dan Kelurahan ditambah organisasi dan OPD menjadikan acara ini lebih meriah. Gunungan ini nantinya disajikan kepada masyarakat sebagai wujud kebersamaan dan rasar syukur atas rahmat Allah SWT,” ucapnya, Selasa (10/12/2024 ).
Luluk menambahkan bahwa dalam acara ini untuk menciptakan suasana yang penuh semangat gotong royong.
“Kurang lebih ada 300 gunungan. Bentuk gunungan yang dipamerkan memiliki 2 bentuk yakni gunungan lanang ( laki-laki ) yang berisi hasil bumi dan gunungan wadon ( perempuan ) berisi jajan pasar. Hal ini merupakan simbolisasi harmoni alam dan manusia,” jelasnya.
Luluk melanjutkan bahwa tradisi ini diawali dengan kirab budaya, di mana kedua gunungan diarak dari perempatan Grojogan menuju ke Alun-Alun. Kemudian diwarnai dengan pertunjukan tarian tradisional yang disaksikan ribuan masyarakat.
“Puncak acara ditandai dengan rebutan isi gunungan oleh warga. Tradisi ini dipercaya membawa berkah bagi mereka yang berhasil mendapatkan hasil bumi dari gunungan tersebut. Meski berlangsung penuh semangat, acara ini tetap berjalan tertib dan penuh kegembiraan,” pungkasnya.