Pesan Istri ke Abu nafi : Jika Jadi Bupati Blora Jangan Jual Beli Jabatan Dan Main Proyek

JATENG UPDATES, Blora – Banyak karir Kepala Daerah di Indonesia yang hancur hingga tertangkap KPK karena jual beli jabatan kursi ASN serta main proyek untuk mendapatkan kekayaan secara instan dan haram.

Menyikapi hal tersebut, Istri dari Abu Nafi sudah memberikan warning (peringatan) pasca menerima pinangan partai pengusung.

Istri Politisi PPP tersebut awalnya enggan suaminya terjun ke Pilkada, namun mengingat banyaknya dorongan masyarakat yang ingin perubahan Blora menjadi lebih baik, ia pun akhirnya luluh dan memberikan ijin dengan 2 syarat yang harus dilakukan jika terpilih jadi Bupati.

“Istri saya mengajukan dua syarat, yang pertama saya tidak boleh bermain proyek, syarat kedua, saya tidak boleh jual beli jabatan di semua tingkatan, sampai ke tingkatan desa,” katanya, saat konfrensi pers didepan belasan media di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Selasa (27/8/2024).

Ketika sang istri mensyaratkan dua hal itu, lantas Abu Nafi menanyakan balik ke sang istri mengapa itu menjadi syarat.

“Saya tanya, kenapa membuat syarat seperti itu, jawabannya membuat saya heran, padahal istri saya bukan berasal dari keluarga agamis, tapi jawabannya menyentuh hati,” jelasnya

iWakil Bupati Blora 2010 sd 2015 itupun menyebut bahwa istrinya mengingatkan akan tanggung jawab manusia di dunia dan akhirat.

“Jawaban istri saya begini, pak kalau urusan dunia bisa disembunyikan, tetapi urusan akhirat tidak bisa. Silakan bapak maju, tetapi bukan untuk dunia bapak, tetapi untuk memperkuat akhirat bapak,” terang Abu Nafi, menirukan jawaban sang istri.

Sejak itulah, Abu Nafi itu mantap maju, dengan pondasi dua hal yang dipersyaratkan oleh sang istri.

“Bismillah saya mulai start. Saya menyatakan siap untuk maju di Pilkada Blora 2024,” paparnya.

BACA JUGA  KPU Blora Ajak Instansi Terkait, Partai Dan Wartawan Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada

Diketahui bahwa Abu Nafi resmi dipasangkan dengan kader muda PDIP, Andika Adikrishna Gunarjo.

Pasangan yang membawa rekomendasi dari PPP dan PDIP tersebut, telah mendaftarkan diri ke KPU Blora pada 28 Agustus 2024

Pasangan ini memiliki singkatan ABDI dan akan berkompetisi melawan pasangan ASRI yakni (Arief Rohman dan Sri Setyorini) di Pilkada Serentak Blora 2024.