Pendukung Vivit-Umam Bergerilya di Sosmed, Fatimah Asri: Kami Merindukan Kepemimpinan Perempuan

Para pendukung Vivit-Umam ‘Menuju Kemenangan’ telah bergerilya di sosial media (Sosmed). Salah satu tokoh masyarakat Lasem, memberikan narasi semangat bagi pendukung lainnya di grup WhatsApp, Minggu (1/8/2024).

Fatimah Asri Mutmainnah, atau akrab dipanggil Umi Aci, Komisioner Disabilitas RI memberikan narasi yang cukup panjang melalui pesan singkat di What’sApp.

“Mencermati perhelatan kontestasi politik di Rembang kali ini, kita dikejutkan dengan keputusan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) yang menggandeng Partai Nasdem dan PDIP juga beberapa partai lainnya mengusung pasangan Mbak Vivit – Gus Umam sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Rembang 2024 – 2029,” tulis Aci di pesan singkat WhatsApp, pukul 14.16 WIB, yang diteruskan oleh Luthfi.

Ia menyebut topik itu menjadi perbincangan panas di berbagai grup media sosial.

“Apakah Mbak Vivit yang adalah seorang perempuan layak memimpin Rembang? Tentu saja ini bukan sekadar menjawab layak atau tidak, tetapi ada beberapa catatan menarik yang bisa kita cermati bersama,” jelasnya.

Disamping itu, Aci menjelaskan secara rinci alasan ia mendukung penuh Vivit-Umam menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rembang.

Pertama, kepemimpinan perempuan di Lasem Rembang memiliki sejarah yang cukup panjang. Sebut saja sosok pemimpin perempuan yang telah ada sebelumnya mulai dari Ni Rah Ki dan seluruh keturunannya.

Kedua, kemunculan pasangan Vivit – Umam yang menempatkan Vivit sebagai calon orang nomor satu, sebetulnya menjadi angin segar akan kerinduan hadirnya kembali pemimpin perempuan di Rembang sekaligus menepis anggapan bahwa masyarakat Rembang resisten terhadap kepemimpinan perempuan.

Ketiga, dengan dipilihnya Mbak Vivit sebagai calon orang nomor satu, hanya sekadar menjawab kebutuhan dari situasi politik yang berkembang saat ini, setelah pasangan Harno-Hanies yang didukung beberapa partai besar telah mendeklarasikan sebagai pasangan cabup-cawabup Rembang sebelumnya, tentunya motivasi apapun yang melatarbelakangi, Vivit harus pandai memanfaatkan kesempatan yang tidak mudah dan tidak murah diberikan kepada seorang perempuan.

BACA JUGA  Blora Raih WTP Terdengar Dalam Rapat Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023

Keempat, perjuangan ini tidak mudah, berbagai tantangan dan peluang harus dipetakan dan di periksa secara terang benderang, kekuatan apa dan yang bagaimana yang mampu menjadi supporting sistem paling efektif bagi pasangan ini.

Kelima, dalam orasi politik pertamanya di KPU kemarin, Vivit menyebut nama Raden Ajeng Kartini, yang menyiratkan bahwa takdir membawanya pada sebuah panggilan untuk melanjutkan dan memperjuangkan cita-cita kaum perempuan yang ditorehkan dalam setiap goresan pena Raden Ajeng Kartini.

Abdul Mujib, tokoh politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan jawaban singkatnya menanggapi pernyataan di atas membenarkan lima poin yang dituliskan itu.

“Top. Jos,” imbuhnya.