May Day Ricuh di Semarang, Bupati Pati Kecam Keras “Anarki Bukan Cara Perjuangkan Hak Buruh!”

Pati – jatengupdates.com || Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang seharusnya menjadi panggung aspirasi damai para pekerja, ternodai oleh aksi anarkis yang terjadi di depan Gedung Gubernur Jawa Tengah, Semarang, pada Rabu (01/05/2025). Kericuhan terjadi saat sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok anarko mulai bertindak di luar batas.

Dari pantauan di lapangan, massa anarko mulai mencoret-coret tembok dan fasilitas umum dengan cat semprot, merusak suasana tertib aksi yang sebelumnya berjalan damai. Polisi yang berjaga segera mengambil langkah cepat dan mengamankan beberapa pelaku untuk mencegah kekacauan meluas.

Aksi ini menuai reaksi keras dari Bupati Pati, H. Sudewo, yang menyampaikan kecaman terbuka terhadap aksi destruktif tersebut. Dalam pernyataannya, Sudewo menyebut bahwa tindakan anarkis tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun, terlebih dalam momen penting seperti Hari Buruh.

“Saya sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok tidak bertanggung jawab ini. May Day seharusnya menjadi momentum persatuan, bukan ajang merusak dan menebar kekacauan,” tegas Sudewo dalam keterangan resminya.

Sudewo menilai bahwa aksi-aksi semacam ini justru mencoreng perjuangan buruh yang selama ini dilakukan dengan jalan damai dan terstruktur. Ia juga meminta pihak kepolisian bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku agar kejadian serupa tak kembali terulang.

“Tegakkan hukum tanpa kompromi. Jangan beri ruang bagi aksi-aksi yang merusak ketertiban umum,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati Pati mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya serikat buruh dan pekerja, untuk tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan provokatif. Ia menekankan pentingnya menjaga citra perjuangan buruh sebagai gerakan yang bermartabat dan solutif.

Pemkab Pati juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polri dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Jawa Tengah. Sudewo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong dialog dan penyampaian aspirasi secara damai sebagai jalan terbaik menuju keadilan sosial bagi para pekerja.

BACA JUGA  Polwan Lapor polisi Dugaan Selingkuh Suami TNI dengan Caleg Perempuan

“Perjuangan buruh harus terus dilanjutkan, tapi dengan cara yang benar, damai, dan beradab,” tutup Sudewo. (Aji)