H. Mairin, dibalik UD Yunus dengan produksi Pindang Ikan Rembang yang Menembus Pasar Merapi

REMBANGjatengupdates.com || Di tengah fluktuasi cuaca dan pasokan bahan baku yang tak menentu, UD Yunus, salah satu usaha pengolahan ikan pindang di Tasikagung, Rembang, tetap gigih mempertahankan produksi. Usaha yang dimiliki oleh H. Mairin ini memproduksi sekitar 1 hingga 3 ton ikan pindang setiap harinya.

Dengan kekuatan tim sebanyak 48 orang — terdiri dari 12 pekerja laki-laki yang berperan sebagai sopir, pengangkut, dan juru masak, serta 22 perempuan dan 14 pengurus — UD Yunus terus menggeliat memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar-pasar tradisional di kawasan Merapi seperti Jogja, Magelang, dan Muntilan.

Jenis ikan yang diolah pun beragam, mulai dari tongkol, salem, hingga ikan “gatel”, sebutan khas masyarakat Rembang. Proses produksinya diawali dengan pencucian ikan beku, penataan oleh ibu-ibu pekerja, hingga perebusan yang waktunya disesuaikan dengan ukuran ikan.

“Kalau ikannya besar bisa sampai 15 menit, tapi kalau kecil, cukup 3-4 menit direbus,” ungkap Iwan, salah satu pengurus UD Yunus saat menemui Jatengupdates Sabtu, (26/04/2025) di Lokasi Produksi.

Saat ini, ikan salem menjadi primadona produksi, seiring dengan ketersediaan hasil tangkapan nelayan lokal. Bila pasokan dari laut kurang, UD Yunus tak segan mengambil stok ikan beku untuk tetap memenuhi permintaan pasar.

Meski omzet usaha ini dipegang langsung oleh pihak manajemen, Iwan menyebutkan bahwa harga jual ikan pindang saat ini berkisar antara Rp 26.500 hingga Rp 27.000 per kilogram. “Kalau sedang musim ikan murah, harga bisa turun sampai Rp 15.000 – Rp 16.000 per kilo,” katanya.

Momentum Ramadan dan Idulfitri biasanya menjadi saat-saat panen rezeki bagi UD Yunus. Namun, tahun ini situasi berbeda. Cuaca yang tidak menentu membuat lonjakan permintaan tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA  Peduli Nasib Pedagang, Pemkab Blora Usulkan Kembali Pembangunan Pasar Ngawen

“Kalau dulu menjelang lebaran itu ramai. Sekarang cuma ramai beberapa hari saja,” ujar Iwan.

Meski tantangan menghadang, semangat para pekerja dan konsistensi dalam menjaga kualitas membuat UD Yunus tetap menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan ikan pindang bagi pasar tradisional di kawasan Merapi dan sekitarnya.(Aji)