Dinkes Blora : Dari Ribuan Depo, Hanya 193 Yang Rutin Cek Kualitas Air Isi Ulang

JATENG UPDATES, Blora – Ketersediaan air minum yang aman dan berkualitas menjadi kebutuhan mendasar masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya permintaan, depot air minum isi ulang (DAMIU) hadir sebagai solusi yang terjangkau dan praktis.

Ironisnya pertumbuhan ribuan DAMIU di Kabupaten Blora ini tidak disertai pelayanan yang baik dan sesuai standar kesehatan bagi konsumen.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Edy Widayat menghimbau para pelaku usaha untuk lebih peduli dengan konsumen.

“Selama ini yang kami lakukan di Kabupaten Blora adalah pemeriksaan secara rutin setiap 6 bulan sekali meliputi pemeriksaan bakteriologi dan kimiawi,” Jelasnya.

Kepala Dinas asal Kecamatan Todanan tersebut menyebut banyak pengusaha belum bekerjasama dengan pihaknya.

“Belum semua pengusaha DAMIU mendaftarkan usahanya ke kami. Saat ini yang secara rutin (pengecekan) baru 193 usaha,” katanya.

Mempermudah pelayanan, Edy berharap para pengusaha bisa mendaftar di layanan Dinkes terdekat yakni Puskesmas.

“Tarif melakukan pemerikasaan rutin berkala terhadap air isi ulang murah. Hanya Rp.170.000,- per kunjungan, ” bebernya.

Usaha DAMIU yang sudah dicek Dinkes akan memiliki tanda khusus sebagai bukti aktif melakukan cek kualitas air.

“Feedback yang didapat oleh para pengusaha yaitu sertifikat bahwa mereka sudah terpantau dinas kesehatan,” paparnya.

Edy menambahkan jika hasil pengujian diluar ambang batas kesehatan, Dinkes akan memberikan masukan dan penyuluhan mulai dari bahan baku, sistem pengolahan, sistem penggantian filter agar agar kualitas air bebas dari bakteri e coli dan salmonella tifoid yang bisa menyebabkan diare, penyakit tifoid dan juga penyakit lainnya.

“Harapan kami, DAMIU yang belum mendaftarkan atau memeriksakan usahanya, agar masyarakat percaya dengan produk yang dijual dan usaha bisa berkembang,” pungkasnya.