JATENG UPDATES, Blora – Didukung Bulog melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) Kabupaten Blora merencanakan pengembangan varietas tebu unggul baru.
Varietas tersebut bernama Mustika A, yang diimpor dari Thailand.
Program inovatif ini melibatkan lahan tebu seluas 100 hektar, dengan tujuan utama meningkatkan produktivitas dan rendemen tebu di Blora.
Langkah pengembangan varietas baru ini didukung penuh oleh TJSL Bulog Peduli Petani, yang sejalan dengan konsep Creating Shared Value (CSV) dan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau TPB 2, yakni “Tanpa Kelaparan.”
“Melalui program ini, DPC APTRI Blora akan menerima bantuan sosial berupa empat unit hand tractor,” jelas Ketua DPC APTRI Blora, Sunoto, Rabu (30/10/2024).
Sunoto menjelaskan bahwa dalam penyerahan bantuan dilaksanakan hari ini dan diterimanya secara langsung.
“Harapan kami, dengan adanya varietas baru dan dukungan fasilitas ini, produktivitas tebu di Kabupaten Blora dapat meningkat secara signifikan, sehingga kesejahteraan petani tebu ikut terdorong,” ujarnya.
Pengembangan varietas Mustika A ini juga dianggap sebagai solusi untuk menghadapi tantangan rendemen tebu yang selama ini menjadi kendala dalam sektor industri gula.
Dengan inovasi ini, APTRI Blora optimis produktivitas lahan tebu dapat berlipat ganda.
“TJSL Bulog Peduli Petani adalah bentuk nyata kepedulian Bulog terhadap kesejahteraan petani lokal,” jelasnya.
Menurut Sunoto, melalui sinergi ini, diharapkan masyarakat petani tebu di Blora akan mendapatkan manfaat yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal
“Dukungan seperti ini tidak hanya menjadi angin segar bagi petani, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas industri gula di Indonesia,” pungkasnya.