Anggota ASKLIN Kudus Resmi Dilantik, Diharap Dapat Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

JATENGUPDATES, KUDUS — Pengurus Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Cabang Kabupaten Kudus periode 2024-2029 resmi dilantik hari ini di Kantor IDI Cabang Kudus, Mlati, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus.

Acara ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh Ketua ASKLIN Daerah Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus (DKK), Ketua ASKLIN Cabang Kabupaten Kudus, serta para pemangku kepentingan di sektor kesehatan.

Ketua ASKLIN Cabang Kabupaten Kudus, dr. F. Hikari Widodo, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap peran ASKLIN di tengah kompleksitas tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

“Semoga dengan pelantikan ini, ASKLIN dapat ikut berkolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ujar dr. Hikari pada Sabtu 25 Januari 2025.

“Kami menyadari, di era saat ini, tuntutan masyarakat terhadap informasi dan pelayanan kesehatan semakin kompleks. Namun, tantangan ini harus kita ambil sebagai peluang untuk terus meningkatkan kualitas klinik sehingga menjadi pilihan utama masyarakat,” lanjutnya.

Pelantikan ini menjadi awal yang baru bagi ASKLIN Kudus dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas.

“Pelayanan kesehatan yang bermutu, berstandar, dan terpercaya menjadi visi utama ASKLIN untuk menjadikan klinik sebagai mitra utama masyarakat dalam menjaga kesehatan,” sebutnya.

dr. Hikari Widodo turut menekankan pentingnya akreditasi bagi klinik menjadi standar pelayanan berkualitas yang dibutuhkan masyarakat.

“Dengan bergabung dalam ASKLIN, klinik akan lebih dekat dengan masyarakat, salah satunya melalui akreditasi. Klinik yang terakreditasi akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan,” ujarnya pada Sabtu 25 Januari 2025.

Lebih lanjut, dr. Hikari menyampaikan bahwa ASKLIN akan fokus pada berbagai isu kesehatan di Kudus, seperti penurunan angka kematian ibu dan anak, pencegahan stunting, serta pengendalian penyakit TBC.

BACA JUGA  Sukun U23 League: Parkid Menyerah dan Bermain 50 Menit, Persigala Tempel Pemuncak Klasemen

Sebagai langkah awal, ASKLIN akan menginventarisir seluruh klinik di Kabupaten Kudus, baik yang sudah terakreditasi maupun yang belum.

Hingga saat ini, sekitar 28 hingga 30 klinik di Kudus telah terakreditasi, sementara 20 hingga 30 klinik lainnya masih dalam proses menuju akreditasi.

“Kami ingin memastikan semua klinik di Kudus memenuhi standar pelayanan yang ditentukan. Dengan adanya ASKLIN, klinik-klinik yang sebelumnya berdiri sendiri kini memiliki wadah untuk berbagi solusi dan mendapatkan pendampingan,” jelasnya.

“Kami juga akan membantu perizinan dan memberikan pelatihan agar setiap klinik dapat memberikan pelayanan bermutu yang sesuai standar,” tambah dr. Hikari

Sementara itu, Ketua ASKLIN Jawa Tengah, dr.Fuad Alhamidy, MKes, ARS, yang secara langsung melantik dan meresmikan pengurus baru ASKLIN Cabang Kudus menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari pembaruan kepengurusan yang dilakukan setiap lima tahun.

Sebelumnya, pelantikan ini diawali dengan musyawarah cabang untuk menentukan jajaran pengurus baru.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi antaranggota dan melaksanakan program-program strategis yang meningkatkan kualitas klinik, kesejahteraan anggotanya, serta pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

“Kami juga berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk memastikan pelayanan klinik memenuhi standar kualitas dan akreditasi,” lanjut dr. Fuad.

Ia menambahkan bahwa seluruh klinik anggota ASKLIN di Kabupaten Kudus telah terakreditasi, yang menandakan bahwa mutu pelayanan mereka sudah terjamin.

“Ini menjadi langkah penting agar klinik dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” jelasnya.

Dr. Fuad menekankan pentingnya sinergi antara ASKLIN, Dinas Kesehatan sebagai pembina dan pengawas bertugas memastikan kualitas pelayanan klinik, dan BPJS Kesehatan bertanggung jawab sebagai badan pelaksana jaminan kesehatan.

“Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan memiliki peran penting dalam sinergitas bersama ASKLIN. Klinik sebagai pelaksana layanan kesehatan harus mampu menjadi mitra strategis yang sejajar dengan kedua pihak tersebut,” katanya.

BACA JUGA  Desa Puyoh Kecamatan Dawe Tuai Manfaat TMMD, Harus Dirawat Bersama

Kolaborasi ini, lanjutnya, tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan kuratif, tetapi juga pada upaya preventif dan promosi kesehatan.

ASKLIN mencakup berbagai jenis klinik, mulai dari klinik Pratama, klinik utama, hingga klinik khusus seperti klinik mata dan estetika, yang semuanya berperan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dr. Fuad berharap ASKLIN Cabang Kudus dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar.

“Dengan kolaborasi antara pengurus muda dan senior, kami yakin ASKLIN akan mampu mengembangkan kualitas klinik di Kudus, menciptakan layanan unggulan baru, dan menjangkau kebutuhan masyarakat yang lebih luas,” sebutnya.

“Kami juga berharap klinik dapat berperan lebih dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, bukan hanya mengobati, tetapi juga melakukan pencegahan,” tambahnya.

ASKLIN, yang berdiri sejak 2012, telah membantu tugas pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan bergabung dalam ASKLIN, peran klinik menjadi lebih terkontrol dan terlindungi.

“Hingga kini, ASKLIN telah memiliki ribuan anggota di berbagai kabupaten di Jawa Tengah dan terus berkembang untuk menjangkau lebih banyak daerah,” katanya.

Senada, Kepala DKK Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, menyebut bahwa pentingnya pelantikan ini untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara ASKLIN dan Dinas Kesehatan adalah langkah strategis dalam menghadapi tantangan pelayanan kesehatan di era saat ini.

“Kami sangat mendukung pelantikan ini sebagai upaya mengoptimalkan peran klinik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kolaborasi antara ASKLIN dan Dinas Kesehatan akan menciptakan formula terbaik untuk memberikan solusi. Tentu, setiap kebijakan memiliki skala prioritas dan tahapan yang harus dilakukan,” ujar dr. Andini.

Ia juga mengapresiasi peran klinik dan ASKLIN dalam mendukung berbagai program nasional, seperti pengendalian TBC, penurunan angka stunting, dan penurunan angka kematian ibu & bayi.

BACA JUGA  Dinkes Blora Rilis Pencapaian Target Penanggulangan TBC

“Berbagai pencapaian Kabupaten Kudus, termasuk apresiasi di tingkat nasional, tidak lepas dari kontribusi klinik dan ASKLIN. Kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan asosiasi profesi kesehatan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” paparnya.

Dr. Andini menjelaskan bahwa komunikasi antara Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan ASKLIN telah berjalan dengan baik selama ini.

“Di Kabupaten Kudus, kami sudah memiliki forum komunikasi sekretariat bersama dengan organisasi profesi kesehatan, termasuk ASKLIN. Ke depannya, kami akan lebih mengoptimalkan koordinasi melalui pertemuan-pertemuan berkala,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa Dinas Kesehatan berperan sebagai pembina untuk memastikan fasilitas kesehatan, termasuk klinik, memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Dr. Andini berharap ASKLIN Cabang Kudus dapat lebih mengoptimalkan perannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Kami berharap ASKLIN dapat memenuhi semua standar yang *ditetapkan*, peka terhadap kebutuhan masyarakat, serta melakukan penyesuaian terhadap kebijakan-kebijakan terkini,” sebutnya

“Kolaborasi yang erat dengan seluruh pihak terkait diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tutupnya.

Pelantikan pengurus ASKLIN ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara asosiasi profesi kesehatan dan pemerintah daerah.

Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kudus semakin bermutu dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan  dan mewujudkan Kudus Sehat.