Aksi Mulia Polisi Pati: Aiptu Pudiyanto, Sang Penolong Korban Gigitan Ular Sejak 1990-an

PATI – jatengupdates.com || Sosok Aiptu Pudiyanto, anggota Polsek Jakenan yang kini menjabat sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KA SPKT 1), menjadi perhatian publik karena dedikasinya dalam memberikan pertolongan alternatif kepada warga yang terkena gigitan ular dan hewan berbisa. Pengabdiannya ini bukan hal baru, melainkan telah ia jalani sejak awal tahun 1990-an.

Berbekal pengalaman pribadi dan ketekunan dalam mempelajari berbagai jenis ular serta teknik pengobatan tradisional, Aiptu Pudiyanto telah membantu ratusan warga yang mengalami gigitan ular berbisa, seperti ular hijau dan kobra. Metode yang digunakan pun masih tradisional, yakni menyedot bisa secara langsung dan meracik ramuan alami sebagai penawar racun.

Layanan yang diberikan oleh Aiptu Pudiyanto tidak terbatas tempat dan waktu. Ia kerap menerima pasien baik di rumahnya yang terletak di Desa Tluwah RT 01 RW 01, Kecamatan Juwana, maupun di kantor Polsek Jakenan saat sedang bertugas. Menurutnya, kecepatan dalam memberikan penanganan awal menjadi kunci agar racun tidak menyebar luas ke tubuh korban.

“Silakan datang kapan saja, saya siap bantu dengan ikhlas. Tujuan saya hanya ingin menyelamatkan nyawa orang. Sudah banyak yang saya tolong, alhamdulillah bisa sembuh,” ungkapnya, Selasa (06/05/2025).

Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Aiptu Pudiyanto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, memberikan penghargaan atas dedikasi luar biasa anggotanya tersebut.

“Kami sangat bangga dengan kontribusi Aiptu Pudiyanto. Ini adalah bentuk nyata pengabdian Polri kepada masyarakat, yang tidak hanya terbatas pada tugas kepolisian semata,” ujar Kapolresta.

Tak hanya dari institusi, penghargaan dan rasa hormat juga datang dari warga sekitar. Sekretaris Desa Tluwah, Budi Kurniawan, menyebut bahwa kehadiran Aiptu Pudiyanto memberikan rasa aman bagi warga.

BACA JUGA  Si Dampo Awang: Inovasi Pemkab Rembang Permudah Izin Usaha dan Dorong Investasi Daerah

“Beliau tanggap dan tanpa pamrih membantu. Warga sangat menghargai dedikasinya, apalagi dalam situasi darurat,” katanya.

Kesaksian serupa juga disampaikan oleh warga yang pernah merasakan langsung bantuan dari Aiptu Pudiyanto. Salah satunya adalah Nurul Huda, guru SMP Negeri 3 Pati, yang sempat digigit ular dan ditangani langsung oleh sang polisi.

“Saya sangat berterima kasih. Beliau membantu tanpa imbalan dan dengan tulus. Semoga selalu sehat dan diberi keberkahan,” ucap Nurul.

Sementara itu, Abdul Ngaim, Plt Sekretaris Desa Jakenan, mewakili warganya yang diselamatkan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan Aiptu Pudiyanto.

Selain menangani gigitan ular, Pudiyanto juga dikenal membantu keluhan lain seperti sakit gigi dan sakit mata. Keahliannya menjadi alternatif penting, terutama di daerah yang akses medisnya masih terbatas.

Dedikasi Aiptu Pudiyanto menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, bahkan di luar tugas formal sebagai aparat penegak hukum. Aksinya menjadi contoh nyata bahwa jiwa kemanusiaan bisa berjalan seiring dengan profesionalisme.(Aji)