JATENG UPDATES, Blora – Memperingati Hari Lingkungan Hidup 2024 dan Hari Raya Idul Adha 1445 H, beberapa kelompok pemuda pecinta alam melakukan aksi bersih sampah liar di tepi Jl. Raya Randublatung – Cepu KM. 1 Kediren Randublatung Blora, Jawa Tengah, Minggu (16/6/2024).
“Aksi ini berawal dari kegelisahan hati kami melihat peningkatan sampah liar di wilayah Randublatung, kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya buang sampah sembarangan serta belum adanya pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu dari pemerintah kecamatan dan desa setempat,” kata Akhandie Dwy Khonde selaku Koordinator MPR (Masyarakat Peduli Randublatung).
Dalam keterangannya, tujuan kegiatan yang dilakukan adalah untuk menggugah kepedulian masyarakat sekitar.
“Agar masyarakat punya kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Apakah kita akan mewariskan sampah untuk anak cucu?” tukasnya.
Sementara itu, Humas MPR, Aboen Lau mengatakan bahwa untuk merubah kondisi bangsa ini perlu sebuah kesadaran individu yang berlanjut menjadi kesadaran kolektif.
“Yang kita butuhkan saat ini adalah kesadaran, bukan hanya kesiapan,” terangnya.
Baginya, simbol hewan yang suka menyampah yang ada adalah tikus, yang juga merupakan lambang pelaku korupsi.
“Sehingga kita janganlah menirunya: sampah menumpuk di jalan, koruptor berpesta di ruangan,” ujarnya.
Di sisi lain, Eko Arifianto dari Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora Indonesia mencermati evakuasi sampah yang telah teronggok itu sudah ada sejak tahun 2016 ini.
“Alhamdulillah, sebanyak 80 karung sampah dengan berat kuranglebih 3 ton 200 kg dari berbagai jenis yaitu organik, anorganik serta bahan berbahaya dan beracun hari ini bisa dibersihkan. Belum lagi hampir sekitar 70 persennya adalah sampah pampers bayi. Termasuk fakta di lapangan, temuan sampah limbah medis B3, seperti jarum suntikan serta obat-obatan kadaluarsa. Kan bahaya itu karena memiliki potensi untuk melukai atau menularkan infeksi,” tandasnya.

Selaku pegiat konservasi lingkungan dirinya berpesan tentang pentingnya mengingatkan semua pihak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Sampah liar tidak hanya membuat kumuh, kotor dan merusak keindahan, karena sampah yang menumpuk akan menjadi sarang penyakit, seperti bakteri dan virus, yang membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia,” tandasnya.
Aksi bersih sampah ini selain diikuti para pecinta lingkungan, juga turut diikuti oleh Koramil 09/ Randublatung, Satpol PP, Damkar, Bhabinkamtibmas dan warga Pendopo Pengayoman Plosokediren.
“Semoga berkah Idul Adha 1445 H membawa kesadaran bagi kita semua untuk menjaga kelestarian alam ciptaanNya,” pungkasnya.