Didaerah ini Banyak Remaja Jual Diri Hingga Lakukan Live Streaming Hubungan Badan

JATENG UPDATES, Riau – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepulauan Anambas, Riau menemukan banyak remaja atau pelajar yang menjual diri. Mereka menjual diri secara terang-terangan

“Kita miris, sudah ada anak-anak yang jual diri. Ini kita temukan di lapangan,” ujar Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Anambas, Ipda Rudi Luis di Desa Putik, Kecamatan Palmatak, dilansir dari Batam Pos, Senin, (22/7).

Para remaja yang menjual dirinya itu, kata Rudi, tidak menggunakan transaksi online melalui handphone. Melainkan, dari mulut ke mulut.

“Karena Anambas ini kecil, (transaksi) tidak online. Transaksinya dari mulut ke mulut. Mirisnya lagi, yang beli pun ada yang masih dibawah umur,” sebut Rudi.

Sejak beberapa bulan terakhir, polisi telah mengamankan pelaku yang menggunakan jasa dari anak di bawah umur.

“Sudah ada yang dikirim ke Tanjungpinang untuk segera disidangkan,” kata mantan Kanit Reskrim Polsek Jemaja.

Dia tidak membantah jika kasus yang paling banyak ditangani Polres Anambas didominasi kasus pencabulan.

“90 persen kasus pencabulan. Kalau yang lain seperti narkoba, pencurian dan lainnya masih minim,” tutur Rudi.

Selanjutnya, menurut Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Kepulauan Anambas baru ini menemukan 3 remaja perempuan dibawah umur yang berjualan diri.

Konselor P2TP2A, Erdawati mengatakan kasus ini terungkap berawal dari laporan orang tua yang mengeluhkan anaknya sejak 6 Juli lalu tidak pulang kerumah.

Dari intograsi yang dilakukan petugas, anak tersebut mengaku jika ia bersama 2 rekan lainnya sedang jual diri.

“Yang membeli 9 orang, semua anak laki-laki dibawah umur,” terang Erdawati.

Tidak hanya itu, 3 anak perempuan itu juga melakukan live di Instagram sambil memperagakan cara berhubungan badan dengan lawan jenisnya. Mereka melakukan perbuatan terlarang itu disalah satu hotel yang berada di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.

BACA JUGA  Dilanda Kekeringan Hebat, Paguyuban Cinta Blora Bagikan Puluhan Tangki Berisi Air Bersih

“Mereka melakukan gerakan berhubungan, kemudian ciuman. Pelakunya 3 perempuan itu, dan 4 laki-laki. Ini kasus yang berbeda, tapi dengan orang yang sama. Karena ini kasusnya masuk ke ITE, bukan persetubuhan,” terang Erdawati.